BNN Kota Tasikmalaya Akan Kembali Melakukan Tes Urine kepada Sejumlah ASN

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya kembali akan melakukan tes urine terhadap sejumlah aparat sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Kegiatan itu dilakukan, karena belum semua PNS menjalani tes urine ketika digelar tes urine pada Senin (9/4/2018) kemarin.

Dalam tes urine kemarin, ratusan PNS di lingkungan Pemkot Tasik BNN Kota Tasikmalaya baru berhasil melakukan tes kepada 291 orang dari sekitar 400 ASN.

Baca: Apa Kata Mario Gomez soal Kekuatan Arema FC? Ini Komentarnya

Baca: Luar Biasa, Marko Simic Cetak 4 Gol untuk Bawa Persija Jakarta Ungguli JDT 4-0

"Hasil tes urin dadakan kemarin tidak dilakukan terhadap semua PNS karena kami hanya mengambil sampel. Tapi ke depan tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan tes lagi kepada para PNS," kata Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman, Selasa (9/4/2018) siang.

Menurutnya, dari hasil tes urin yang telah dilakukan, dari lima orang ASN ditemukan kandungan psikotropika.

Ia memjelaskan, kandungan ini ditemukan dalam benzodiazepine yang merupakan psikotropika golongan I.

Kumpulan Meme Jokowi Kendarai Motor Chopper, dari Valentino Rossi hingga Dilan https://t.co/OBG2Ebu7WB via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 10, 2018

"Lima orang yang kami periksa positif terdapat kandungan benzo. Tapi mereka memang sedang dalam masa pengobadan dan berdasarkan anjuran resep dokter. Jadi itu tidak masalah," katanya.

Lebih lanjut, Tuteng menyebut tes urin yang dilakukan pihak BNN merupakan bentuk pencegahan terhadap penggunaan narkoba dan jenis obat-obatan terlarang lainnya.

Jika ditemukan kandungan narkoba atau obat-obatan terlarang dalam tubuh PNS, temuan tersebut bakal ditindaklanjuti.

"Karena memang komitmen kami untuk melakukan pemberantasan narkoba, maka tes-tes urin seperti ini kan kami lanjutkan ke depan. Kami di sini ingin mewujudkan Kota Tasikmalaya yang aman, bebas dari narkoba," kata dia. (*)

Let's block ads! (Why?)