Dampak Gempa di Kabupaten Bandung, Sebagian Rumah Warga Alami Keretakan

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pascagempa yang mengguncang wilayah Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jumat (7/9/2018), beberapa rumah di Kampung Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, mengalami retak kecil.

Gempa bumi berkekuatan 3,1 skala richter mengguncang wilayah darat yang berada 19 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat ini berada di kedalaman 4 kilometer Kabupaten Bandung pada pukul 07.52 WIB.

Nonah (62), warga Kampung Laksana, mengatakan, gempa bumi yang mengguncang wilayah Kecamatan Ibun ini, terjadi sebanyak dua kali.

"Yang pertama kecil, terus pas keduanya lumayan kencang," kata Nonah di Kampung Laksana, Jumat (7/9/2018).

Nonah mengatakan, saat gempa bumi kembali mengguncang untuk kedua kalinya, warga yang tengah berada di dalam rumah langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri.

• Didapuk jadi Pengganti Febri Hariyadi, Agung Mulyadi Siap Jawab Kepercayaan Gomez

"Semua pada keluar, termasuk saya sama keluarga juga," katanya.

Akibat gempa tersebut, kata Nonah, dirinya tidak mengalami kerugian, meskipun adanya beberapa keretakan dibeberapa bagian tembok rumah.

"Retak dikit saja, tidak khawatir juga," katanya.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang, Joko Siswanto, menyebutkan, hingga saat ini belum pihaknya belum menerima adanya kerusakan bangunan dari dampak gempa bumi.

"Gempa bumi yang terjadi, merupakan gempa bumi dangkal akibat sesar lokal di wilayah tersebut, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," kata Joko dalam keterangan tertulis, Jumat (7/9/2018).

• Tak Terima Diputus, Perempuan Ini Aniaya Mantan Pacarnya sampai Pingsan

Pihaknya mengimbau, kepada seluruh warga yang berada disekitar gempa diminta tenang dan tidak termakan kabar hoax terkait gempa bumi di wilayah Tenggara Kabupaten Bandung pagi tadi.

"BMKG akan terus memantau perkembangan gempa tersebut," katanya.

Let's block ads! (Why?)