Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kekeringan yang saat ini melanda Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, tidak separah tahun lalu.
Menurut Kepala Desa Slangit, Sura Maulana, pada Agustus 2017 hampir semua sumur warga tidak ada airnya.
"Kalau sekarang masih ada meski sedikit, tahun lalu kan benar-benar kering," kata Sura Maulana saat ditemui usai menerima bantuan air bersih dari Asia Toserba Cirebon di Desa Slangit, Sabtu (11/8/2018).
Ia mengakui saat ini belum memasuki musim kemarau sehingga kekeringan ekstrem belum melanda desanya.
Diprediksi September - Oktober merupakan masa puncak musim kemarau.
Desa Slangit, menurut Sura, diperkirakan menjadi satu titik di Kabupaten Cirebon yang akan mengalami kekeringan ekstrem.
"Dari tahun-tahun lalu kondisinya begitu terus. Tahun ini katanya lebih panjang kemaraunya," ujar Sura Maulana.
Ia mengatakan, kekeringan melanda Desa Slangit sejak dua bulan terakhir.
Warga terpaksa memanfaatkan air sungai yang keruh untuk kebutuhan sehari-hari karena sumur-sumur mereka telah mengering.
Jika tidak, maka warga biasanya membeli air dari penjual air keliling di Desa Slangit. (*)
Antara Nasi dan Mi Instan, Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk? https://t.co/nkUWDHE7vv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 9, 2018
http://jabar.tribunnews.com/2018/08/11/kekeringan-di-desa-slangit-cirebon-diprediksi-durasinya-lebih-panjang-dari-tahun-lalu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kekeringan di Desa Slangit Cirebon Diprediksi Durasinya Lebih Panjang dari Tahun Lalu"
Post a Comment