Bawaslu Jabar: Tiga Kasus Hoaks di Pilgub Jabar, Pelakunya Bukan dari Jabar

Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa kali kasus hoaks dan ujaran kebencian terjadi selama pilgub Jawa Barat, dari catatan Bawaslu Jabar sudah tercatat tiga kasus yang berkaitan dengan hoaks dan ujaran kebencian.

Bahkan, ketua Bawaslu Jabar, Herminus Koto, mengatakan pelaku dari ketiga kasus tersebut bukan berasal dari Jawa Barat.

"Ada tiga laporan soal hoaks, sudah ditindak dan pelakunya adalah bukan pasangan calon dan juga bukan dari Jabar," ujar Herminus di Hotel Grand Pasundan setelah acara diskusi, Selasa (3/4/2018).

Ia menyebutkan, kasus-kasus terjadi tidak ditemukan adanya keterkaitan antara pasangan calon manapun yang ikut di pilgub Jabar. Bahkan ketika pihak kepolisian melakukan penyelidikan pelaku ternyata bukan dari Jawa Barat.

Diduga Kelewatan Batas, 4 Publik Figur Ini Beri Respon Puisi Kontroversi 'Ibu Indonesia' https://t.co/mLZ2l5odbw via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 3, 2018

Herminus menjelaskan, karena pelaku bukanlah peserta atau tim sukses, maka kasus langsung dilimpahkan ke pihak kepolisian. Termasuk diataranya adalah tiga kasus terkait hoaks dan ujaran kebencian tersebut.

Ketika ditanya apakah Bawaslu mengetahui dari mana asal pelaku tersebut. Herminus menjelaskan detailnya yang mengetahui adalah pihak kepolisian.

Baca: 21 Kasus Berita Hoaks Diungkap, Kapolda Jabar Pastikan Jawa Barat Bebas Berita Fitnah

"Nggak tau, kepolisian itu yang tau. Artinya bukan dari tim paslon yang terlibat, meskipun mengatasnamakan dari paslon," ujar Herminus.

Let's block ads! (Why?)