Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tak hanya satu ataupun dua orang yang memunguti sisa-sisa reruntuhan rumah yang kembali muncul di bekas Desa Cipaku saat Waduk Jatigede surut.
Setidaknya ada belasan orang yang terpencar di beberapa titik di bekas Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang itu, Minggu (2/9/2018).
Pasangan suami istri Ria Dinata (30) dan Ekawati (27) di antaranya. Pasangan yang kini tinggal di Desa Pakualam, sekira lima kilometer dari pesisir Waduk Jatigede, itu bahkan membawa mobil bak terbuka.
• Curhatan Luna Maya Soal Video Asusila, Semua Hilang dalam Sekejap, Ada Rasa Tertampar Juga Sedih
• Hujan Es Landa Banjaran Bandung, Sejumlah Warga pun Penasaran
"Mumpung sedang surut dan rumah kami dulu terlihat lagi, mau kami ambil apa yang masih bisa diambil," ujar Ria.
Bila yang lain memilih untuk mengambil bata dan kayu, maka pasangan Ria dan Ekawati lebih memilih mengambil bata dan pasir.
Ria bahkan menyiapkan saringan pasir dan cangkul. Pasir yang sudah dikumpulkan, disaring dahulu agar terpisah dari kerikil, sebelum diangkut ke bak mobil.
Ria mengaku pasir-pasir ini nantinya tidak akan dijual, melainkan untuk membangun rumah barunya yang masih setengah jadi.
Luna Maya Buka Suara Soal Kasus Video Asusila, Kecaman Hina Hingga Kehidupan Rasa Rollercoaster https://t.co/batM8gECwH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 2, 2018
"Kan lumayan meringankan biaya, jadi tidak perlu membeli pasir, kan uang ganti rugi Waduk Jatigede kemarin hanya sedikit," ujar Ria.
http://jabar.tribunnews.com/2018/09/02/warga-tak-hanya-punguti-batu-bata-dari-reruntuhan-yang-kembali-muncul-saat-waduk-jatigede-surutBagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Tak Hanya Punguti Batu Bata dari Reruntuhan yang Kembali Muncul saat Waduk Jatigede Surut"
Post a Comment