VIDEO: Sejak Mei Hingga Agustus 2018, Bea Cukai Gagalkan 3 Penyelundupan Narkoba

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Petugas Bea Cukai Bandung menggagalkan upaya penyelundupan narkotika golongan I pada tiga waktu yang berbeda dan lokasi yang berbeda sejak Bulan Mei hingga Agustus 2018.

"Pengungkapan yang pertama pada 2 Mei 2018 yang menggagalkan narkotika berupa 5-Fluoro ADB dengan berat bruto sekira 100 gram melalui kiriman Pos Lalu Bea Bandung. Pengungkapan kedua pada 2 Agustus 2018 yaitu Catha Edulis (tanaman Khat) seberat 24 kilogram melalui Pos Lalu Bea Bandung, dan terakhir pada 5 Agustus 2018 yang menggagalkan Sabu seberat 850 gram via Bandara Husein Sastranegara Bandung," kata Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jabar, Saefullah Nasution, Rabu (15/8/2018).

Selama tahun 2018, Saefullah mengatakan bahwa pengungkapan tersebut merupakan pengungkapan ke 18 kalinya yang dilakukan oleh Bea Cukai Bandung yang dibawa penumpang melalui Bandara Husein Sastranegara maupun Kantor Pos Lalu Bea Bandung.

Saefullah menjelaskan, untuk jenis narkotika 5-Fluoro ADB merupakan campuran untuk membuat tembakau gorila dan setiap 100 gram bisa menghasilkan 2,5 kilogram tembakau gorila.

Barang tersebut diterima oleh seorang pria berinisial MSA dan sudah ditangani Dit Reserse Narkoba Polda Jawa Barat untuk proses selanjutnya.

"5F - ADB disebut sebagai satu senyawa sintetik cannabinoid yang paling berbahaya. Barang tersebut dikirim dari Belanda. Kalau di Belanda, jenis ini belum masuk narkotika golongan satu," kata Saefullah.

Harga dari 100 gram tembakau gorila tersebut ialah Rp 75 juta dan kerugian immaterial bisa menyelamatkan sekira 1.250 jiwa dari bahaya narkoba.

Jenis narkotika Catha Edulis sebanyak 24 kilogram, memiliki nilai Rp 7.260.000. Kerugian immaterial dari narkotika jenis tersebut, ialah menyelamatkan 4.840 jiwa .

Sabu sebanyak 850 gram yang berhasil digagalkan memiliki harga Rp 1,7 miliar , dan berhasilnya disita barang tersebut, berhasil menyelamatkan 5.950 jiwa.

Let's block ads! (Why?)