Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Musim kemarau kali ini membuat tinggi muka air (TMA) di Waduk Jatiluhur, Purwakarta berkurang.
Meski ada penurunan TMA di Waduk Jatiluhur, hal itu masih dianggap normal dan tidak banyak berdampak ke sektor irigasi.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Keuangan dan SDM PJT II Jatiluhur, Haris Zulkarnaen saat dikonfirmasi di sekitar bendungan Jatiluhur, Jatiluhur, Purwakarta, Kamis (16/8/2018).
• White Burger, Berbeda dengan Makanan Cepat Saji Lainnya, Makanan Ini Sehat dan Kaya akan Herbal
"Kondisi ini masih kami anggap normal, dengan TMA saat ini antara 97 dan 98 mdpl. Cenderung di bawah normal, tapi masih diatas kering," kata Haris.
Adanya penurunan TMA saat ini sedikit berpengaruh pada pasokan listrik ke PLN.
Mencetak Gol di Waktu Normal Saat Piala AFF U-16, Pemain Ini Tidak Jumawa https://t.co/jH0fUhRfH8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 16, 2018
Produksi listrik hanya berkurang sedikit saja, berkisar antara lima sampai tujuh persen dari pasokan normal.
Meski menurun, Haris menegaskan pihaknya masih bisa menjamin suplai air untuk irigasi di hilir masih bisa terpenuhi.
Karena kondisi yang masih dianggap normal itu, saat ini PJT masih bisa mengoperasikan turbin maupun pengiriman air seperti biasanya.
http://jabar.tribunnews.com/2018/08/16/permukaan-air-waduk-jatiluhur-menurun-pasokan-air-dan-listrik-sedikit-berkurangBagikan Berita Ini
0 Response to "Permukaan Air Waduk Jatiluhur Menurun, Pasokan Air dan Listrik Sedikit Berkurang"
Post a Comment