Taiwan Kembali Minta Kopi Arabica Garut, Siap Dikirim oleh Petani Kopi di Garut Bulan Depan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kelompok Tani Kopi Asli Urang Garut (Kasuga) kembali akan mengekspor kopi arabika Garut untuk kedua kalinya ke Taiwan.

Dari informasi yang diterima Tribun Jabar, pada Juli 2018, sebanyak 15 ton kopi arabika telah berubah menjadi green bean yang dikemas ke dalam karung-karung berisi 30 kilogram.

• Dedi Mulyadi Siap Bangun Kampung Sunda di Lombok Nusa Tenggara Barat

Kopi-kopi yang diekspor tersebut diserap langsung dari para petani yang tergabung dalam kelompok petani kopi Kasuga.

Menurut Ketua Kasuga, Enung Sumartini, untuk ekspor kedua akan dikirim pada pertengahan September 2018 sebanyak 5 ton dalam bentuk green bean.

6 Fakta Pesilat Hanifan Yudani Kusumah, Cucu Eks Persib Bandung yang Buat Dua Capres 2019 Berpelukan https://t.co/WjfBCZloac via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 30, 2018

"Yang kami kirim adalah kopi biji kopi yellow natural," kata Enung kepada wartawan di Jalan Raya Bayongbong - Garut, Kamis (30/8/2018).

Enung mengatakan, biji ekspor yang akan diekspor tersebut berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut, yakni
Cisurupan, Cikajang, Cigedug, dan Bayongbong.

"Dengan Taiwan sudah kontrak 5 tahun, green bean dijual Rp 80 ribu perkilogram," katanya.

Tak hanya dari Taiwan, pengusaha dari Australia dan Ukraina juga mengajukan permintaan ekspor kopi arabika Garut.

Penyebab Meninggalnya Anak Ketiga Ahmad Albar Masih jadi Tanda Tanya, Usianya Baru 34 Tahun https://t.co/oUrGYq6AM7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 30, 2018

Dalam permintaan tersebut, masing - masing negara meminta sebanyak 15 ton kopi arabica Garut berbentuk green bean dan transaksi akan dilaksanakan pada Januari 2019.

Untuk nominal angka permintaan harga tersebut, harga kopi arabica Garut dalam bentuk green bean itu dijual kepada para pengusaha di dua negara itu seharga Rp 1,2 miliar.

Let's block ads! (Why?)