Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT- Para pejalan kaki di Kabupaten Garut berharap, ada ketegasan dari pemerintah terkait trotoar di wilayah perkotaan yang ditempati ratusan pedagang kaki lima (PKL).
Para pejalan kaki mengeluh saat melintasi trotoar tersebut. Mereka terpaksa menyingkir karena para PKL menghalangi seluruh ruang trotoar jalan.
Salah pejalan kaki, Taryana (31), mengatakan, keberadaan pemerintah sebagai penegak peraturan daerah (perda) dipertanyakan karena tidak mampu menertibkan PKL.
"Seperti yang dibiarkan, malah keberadaan PKL di trotoar semakin banyak," kata Taryana di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Garut, Kamis (2/8/2018).
• Pelatih Persib Bandung Dukung Langkah PSSI Rombak Komdis dan Komite Wasit
• Setuju Gabung AC Milan, Gonzalo Higuain Akui Sudah Bicara dengan Gattuso
Taryana mengaku tidak menginginkan fasilitas trotoar baru tapi cukup dengan pemerintah mensterilkan trotoar jalan.
"Itu saja cukup, masa kami harus jalan dengan kendaraan," katanya.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, wilayah yang kerap dianggap paling enggan dilewati oleh para pejalan kaki yakni wilayah perkotaan Garut, tepatnya trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan Ciledug, Jalan Pasar Baru, dan Jalan Siliwangi.
Saat melintasi trotoar di beberapa jalan tersebut, para pejalan kaki terpaksa mengalah karena terhalang jongko milik pedagang kaki lima (PKL). (*)
http://jabar.tribunnews.com/2018/08/02/pejalan-kaki-berharap-ada-tindak-tegas-dari-pemerintah-garut-terkait-pkl-di-trotoarBagikan Berita Ini
0 Response to "Pejalan Kaki Berharap ada Tindak Tegas dari Pemerintah Garut Terkait PKL di Trotoar"
Post a Comment