Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI- Tiga keluarga di Kampung Cileuweung, RT 02/19, Kelurahan Cipageran, Kecamatan, Cimahi Utara, Kota Cimahi yang menempati rumah bilik tak layak huni mengaku sudah mengajukan perbaikan ke pemerintah.
Rumah itu dibagi menjadi tiga bagian untuk dihuni keluarga Jaya (37), Keluarga Adang (64), dan oran gtua Adang, yakni Ibu Tati yang sudah berusia 82 tahun.
Istri Adang, Heni Sumartini, mengaku sudah mengajukan agar rumahnya bisa segera diperbaiki namun selama empat tahun menunggu, tak ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Padahal pihak dari pemerintah melalui RW setempat sudah pernah melakukan survei dan mengabadikan rumah itu sebagai bukti rumah tidak layak huni (rutilahu).
"Mengajukan bantuan sudah pernah lewat ketua RW dan sudah sering difoto dan didatangi orang, katanya untuk persyaratan direnovasi tapi sampai sekarang tidak ada," ujar Heni saat ditemui di kediamannya, Minggu (19/8/2018).
• Kurban atau Akikah, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
• Pria Ini Disebut Stuntman di Balik Video Aksi Jokowi Naik Moge di Pembukaan Asian Games 2018
Bahkan ketiga keluarganya itu, kata Heni, sempat kesal sehingga ia dan mertuanya Adang sepakat menolak orang yang ingin memotret rumahnya.
Padahal, tanah yang digunakan untuk membangun rumah itu memang milik Tati, ibu dari Adang dan nenek dari suaminya Jaya dan surat tanahnya pun lengkap.
"Hanya sertifikatnya masih bentuk blanko karena belum didaftarkan jadi sertifikat," katanya.
Rumah orang lain yang sudah dikeramik dan hanya rusak di depan, telah lebih dahulu mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah.
http://jabar.tribunnews.com/2018/08/19/bantuan-tak-kunjung-datang-keluarga-penghuni-rutilahu-mengaku-sering-difoto-dan-didatangi-orangBagikan Berita Ini
0 Response to "Bantuan Tak Kunjung Datang, Keluarga Penghuni Rutilahu Mengaku Sering Difoto dan Didatangi Orang"
Post a Comment