Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tidak hanya di dataran rendah, sebuah embung di dataran tinggi yang berada di Desa Sarwadadi, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, mulai mengering, Minggu (22/7/2018).
Pantauan Tribun Jabar, Minggu (22/7/2018), embung di desa tersebut tampak mengering.
Sebagian embung sudah tampak retak karena tidak pernah terisi air saat musim kemarau tiba.
Fahmi Darmawansyah, Suami Inneke Koesherawati Diduga Suap Kalapas, Ada Kontroversi Aset Keluarga https://t.co/OowQezGfaX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 21, 2018
Luas lahannya yang 213 hektare tersebut mulai mengering sejak dua minggu terakhir.
"Tahun ini embung mengalami kekeringan cukup parah, sebelumnya nggak begini," ujar seorang petugas perairan embung di Desa Sarwadadi, Rana, Minggu (22/7/2018).
Embung itu dibangun sejak 10 tahun yang lalu. Airnya dialiri dari Sungai Cirengas.
Akibat embung tersebut mengering, puluhan hektare tanaman padi di sekitar embung terancam gagal panen.
• Pemkab Garut Janjikan Bantuan Bagi Pesantren Lapas, Dalam Bentuk Dana?
Bahkan, sejumlah petani yang sempat memanen padinya kini tak dapat bercocok tanam padi karena ketersediaan air di embung yang semakin terbatas.
Warga terpaksa menambah biaya untuk menyedot air yang tersisa di dalam embung tersebut untuk kebutuhan pertaniannya.
"Ya warga sini hanya pasrah. Kami berharap turun hujan untuk pengairan di sawah kami,"pungkas Rana.
Embung sendiri adalah sebuah sumur untuk menampung air hujan.
Saat kemarau, air biasa digunakan petani untuk mengairi lahannya.
• Karena Pesan Hoaks di Grup WhatsApp, Pria Ini Dituding Sebagai Penculik dan Tewas Dihajar Massa
• Jelang Asian Games, Komunitas Best Rider Dukung Polres Cirebon Kota Berantas Kejahatan
http://jabar.tribunnews.com/2018/07/22/embung-di-tempat-ini-kering-puluhan-hektare-sawah-terancam-gagal-panenBagikan Berita Ini
0 Response to "Embung di Tempat Ini Kering, Puluhan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen"
Post a Comment