Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah siswa di Kabupaten Bandung pesimistis bisa masuk SMA di Kota Bandung karena sistem zonasi yang diterapkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA 2018.
Mereka mengaku peluangnya makin kecil karena PPDB kota dan kabupaten digelar serentak.
"Iya, pesimistis, karena sistem zonasi. Artinya, yang di kota lebih berpeluang besar dibanding di kabupaten. Selain itu nilai UN (ujian nasional)-nya juga belum keluar. Kalau nilainya bagus, ya, optimistis bisa masuk," kata Salshabila Nouvanka Suryana (15), siswi MTs Al-Ittifaq Ciburial, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, di Soreang, Jumat (25/5).
Salsa mengaku bercita-cita masuk ke sekolah farmasi dan kebidanan di SMK Bhakti Kencana, Ujungberung, Kota Bandung.
Namun jika sekolah yang ditujunya ternyata memberlakukan zonasi dalam PPDB SMA dan SMK di Jabar, kecil kemungkinan ia akan diterima.
Panduan dan Tata Cara Iktikaf Ramadan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW https://t.co/yLqeuu6FIH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 4, 2018
"Iya, kalau enggak keterima, paling nyari sekolah farmasi di sini aja (Ciwidey) atau Soreang," ujar warga RT 02/25 Kampung Karamat, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, ini.
Nada pesimistis juga disampaikan Rena Meliana (15), salah seorang siswi SMPN 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Remaja asal RT 03/08 Kampung Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, ini lebih memilih melanjutkan sekolah di SMAN terdekat dibanding di Kota Bandung.
http://jabar.tribunnews.com/2018/06/04/ppdb-pakai-sistem-zonasi-siswa-dari-kabupaten-pesimistis-diterima-di-kota-bandungBagikan Berita Ini
0 Response to "PPDB Pakai Sistem Zonasi, Siswa dari Kabupaten Pesimistis Diterima di Kota Bandung"
Post a Comment