TRIBUNJABAR.ID, DEN HAAG - Penyelidikan yang dipimpin Belanda menyatakan, pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak dengan rudal milik Rusia.
Wilbert Pauliseen, pejabat Tim Investigasi Gabungan (JIT) berkata, rudal Buk yang ditembakkan milik Brigade Anti-serangan Udara Rusia ke-53.
Brigade tersebut didirikan pada 1967 di Armenia, brigade tersebut sempat dikirim ke Jerman Timur untuk menghadapi Perang Dingin.
Pasukan matra darat itu kemudian ditarik dari Jerman Barat pada 1992, dan hingga kini bermarkas di kawasan Kursk.
Baca: Resmi, Situs Nuklir Punggye-ri di Korea Utara Dihancurkan
Baca: Heboh Video Polisi, Diduga Minta Uang Saat Tilang Pengendara di Makassar
"Semua kendaraan pengangkut rudal itu bagian dari militer Rusia," kata Pauliseen dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com Kamis (24/5/2018).
Sebelumnya di Oktober 2015, Dewan Keselamatan Belanda mengatakan kalau pesawat Boeing 777 tersebut ditembak dengan sistem pertahanan Buk.
September 2016, JIT juga memperoleh kesimpulan serupa yang membuat Rusia melalui juru bicara Dmitry Peskov mengklarifikasi.
Daftar 18 Pemain Persib Bandung yang Diboyong Mario Gomez untuk Hadapi Bali United https://t.co/zg4bKcKJp0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 24, 2018
"Kami tidak bisa menerima kesimpulan akhir yang mereka (JIT) katakan. Saya bertaruh mereka belum melihat keseluruhan bukti," kata Peskov saat itu seperti dikutip BBC.
MH17 yang mengangkut 283 penumpang dan 15 kru ditembak ketika tengah terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17 Juli 2014.
http://jabar.tribunnews.com/2018/05/24/tim-penyelidik-sebut-rudal-yang-tembak-pesawat-malaysia-mh17-milik-militer-rusiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Penyelidik Sebut Rudal yang Tembak Pesawat Malaysia MH17 Milik Militer Rusia"
Post a Comment