Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung segera berkoordinasi dengan Pengurus Cabang (Pengcab) Menembak untuk menyelesaikan masalah tunggakan insentif atlet menembak.
Ketua KONI Kabupaten Bandung, Herda M Gani, mengatakan pihaknya akan membayar hak atlet selama pengurus cabang menembak mengajukan kriteria atlet yang berprestasi yang harus dibayarkan oleh KONI.
"Yang berprestasi di BK (babak kualifikasi) Porda, seperti mendapat emas, perunggu, perak itu mendapat Rp 500 ribu per bulan per orang. Kalau tidak masuk 5 besar pada BK, maka mendapat Rp 250 per orang per bulan. Barometer Pengcab (Menembak) di mana, masih kita kaji karena menembak tidak BK," katanya kepada wartawan di Kantor KONI Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (24/8/2018).
Diberitakan sebelumnya, atlet cabor menembak Kabupaten Bandung, Kinanti Ulfah, mengaku belum mendapatkan gaji (intensif) dari KONI selama delapan bulan selama persiapan Porda.
Menurut Herda, insentif yang belum didapatkan atlet tersebut bukan delapan bulan tapi enam bulan sesuai dengan kemampuan anggaran.
• Jungkir Balik Nasib Zumi Zola, Jejaknya Tak Bisa Diremehkan tapi Kini Justru Diujung Tanduk
• Andi Arief Mesti Berani Buktikan Tudingan Soal Mahar Politik, Pengamat: Bahaya Kalau Tak Dilanjutkan
"Bukan delapan bulan tapi enam bulan karena anggaran KONI di anggaran murni hanya mampu enam bulan. Sementara yang tiga bulan lagi sisanya akan kita bayarkan di anggaran perubahan nanti, kenapa? Tidak ada uangnya," katanya.
Di cabang olahraga lainnya tidak ada penunggakan insentif. Penunggakan insentif itu terjadi karena belum adanya pengajuan dari Pengurus Cabang (Pengcab) menembak terkait kriteria atlet berprestasi yang harus dibayarkan.
"Kami tidak bisa selesaikan satu per satu, kita berbicara kontingen. Kalau kami mau, selesaikan dia, sekarang bisa saya bayar tapi yang lainnya gimana. Saya ingin dari Pengcab seperti apa, mana yang harus didahulukan (rekomendasi Pengcab)," ujarnya.
Herda M Gani menyayangkan ancaman yang dilontarkan oleh Kinanti akan pindah menjadi atlet di daerah lain, karena tidak mendapat perhatian dari KONI.
http://jabar.tribunnews.com/2018/08/24/koni-kabupaten-bandung-akui-belum-bayar-intensif-atlet-menembak-ini-alasannyaBagikan Berita Ini
0 Response to "KONI Kabupaten Bandung Akui Belum Bayar Intensif Atlet Menembak, Ini Alasannya"
Post a Comment