Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Yusuf Karunia (33), warga Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, menganiaya Mustopa (54) yang masih saudara sendiri, karena alasan geram selalu dicaci-maki oleh korban.
Dari hasil pemeriksaan, Mustopa yang menumpang tinggal di rumah Yusuf, kerap berlaku semena-mena ketika Yusuf tidak menuruti perintah dari Mustopa.
Akibat sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan itu, Yusuf merasa kesal dan malu, sehingga berpikir menyakiti Mustopa menggunakan kampak.
Tepat pada Rabu (13/8/2018) pada pukul 10.30 WIB di Desa Pasanggrahan, Yusuf berpapasan dengan Mustopa dan langsung mengambil satu buah kampak di saku celana, lalu dihujamkan ke bagian wajah dan kepala Mustopa.
Foto-foto Perjalanan Haji di Masa Lalu, Naik di Atap Bus sampai Warung Dekat Masjidil Haram https://t.co/YxBpEmHKnH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 21, 2018
• Puluhan Tahun Membuat Tusuk Sate, Para Perajin Dapat Untung Hanya Cukup untuk Makan
Akibatnya, Mustopa terkapar dan bersimbah darah di bagian wajah, lalu dilarikan ke RSU dr. Slamet Garut, namun sayangnya, setelah dua hari dirawat, Mustopa meninggal dunia.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan bahwa saat menyuruh tersangka, korban kerap mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas untuk diucapkan.
"Kesal karena sakit hati, padahal korban itu tinggal hanya menumpang di rumah tersangka," kata Budi di Mapolres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Garut, Selasa (21/8/2018).
• Pelatih Timnas U-19 Indonesia Belum Tentukan Nasib Dua Pemain Seleksi Asal Persib Bandung
Setelah kejadian tersebut, kata Budi, tersangka sempat mencoba melarikan diri namun berhasil diamankan oleh kepolisian di Kecamatan Sukawening pada Senin (20/8/2018).
"Diamankan dengan barang bukti kampak bergagang kayu sepanjang 25 centimeter," katanya.
Budi mengatakan, atas kejadian tersebut, tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang tindak penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
"Diancam penjara paling lama lima 22 tahun penjara," kata Budi.
• Berawal dari Gemar Makan Durian, Roby Buka Usaha McDurens
http://jabar.tribunnews.com/2018/08/21/berujung-kematian-kerabat-pelaku-penganiayaan-mengaku-kesal-dan-maluBagikan Berita Ini
0 Response to "Berujung Kematian Kerabat, Pelaku Penganiayaan Mengaku Kesal dan Malu"
Post a Comment