Search

Polisi Jaga Aksi Demo Para Orangtua yang Anaknya Gagal Diterima di SMP Negeri di Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Polisi mengawal aksi unjukrasa yang dilakukan sejumlah  orangtua calon peserta didik tingkat SMP di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung‎, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (10/7/2018).

Para orangtua mengeluhkan sistem zonasi yang dinilai merugikan karena anaknya gagal diterima di SMP negeri yang diharapkan.

Massa sempat berteriak-teriak di halaman Kantor Disdik Kota Bandung, menuntut agar sistem zonasi dihapuskan.

Aqil Savik Main Lawan Thailand di Timnas U-19, Begini Kata Pelatih Kiper Persib Bandung

"Kami menuntut keadilan agar Disdik Kota Bandu‎ng menerapkan sistem zonasi secara adil," ujar Deni (40), orangtua siswa asal Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Anak‎nya mendaftar ke SMP 30 dengan jarak rumah 1,39 Km tapi gagal masuk karena nilai tiga mata pelajaran yang diujiankan 26,1. "Ada pendaftar yang lolos masuk dengan jarak 45 m tapi NEM-nya di bawah anak saya," kata Deni.

Hal senada dikatakan Siti (38). Anaknya mendaftar ke SMP Negeri 23 Kota Bandung dengan jarak rumah 800 meter dengan NEM 27.

"Saya juga sama tidak masuk, padahal rumah saya dekat sekali dengan sekolah," katanya.

Pada saat yang sama, Ke‎tua Repdem Kota Bandung Elvin Yoris yang ada di halaman Disdik Kota Bandung mengajak massa ke DPRD Kota Bandung.

"Di sini kita tidak mendapat kejelasan dari Disdik Kota Bandung, sekarang kita ke DPRD Kota Bandung untuk memperjuangkan nasib kita yang menjadi korban ketidakadilan ini," kata Elvin.

Let's block ads! (Why?)

http://jabar.tribunnews.com/2018/07/10/polisi-jaga-aksi-demo-para-orangtua-yang-anaknya-gagal-diterima-di-smp-negeri-di-bandung

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polisi Jaga Aksi Demo Para Orangtua yang Anaknya Gagal Diterima di SMP Negeri di Bandung"

Post a Comment

Powered by Blogger.