Debit Air Kurang, Air Mancur Sri Baduga Ditutup Sementara

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pada Sabtu (28/7/2018), tidak akan ada pertunjukan air mancur Sri Baduga di Purwakarta untuk sementara waktu.

Penutupan tersebut dikarenakan musim kemarau di Purwakarta yang berdampak kurangnya debit air di Situ Buleud.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar.

Ini Penyebab Terjadinya Gerhana Bulan Blood Moon Bisa Terlihat Kemerahan dari Bumi https://t.co/pS4L7JuTPk via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 28, 2018

"Dikarenakan debit air di Situ Buleud mengalami penurunan, dengan sangat menyesal kami sampaikan malam ini tidak ada pertunjukan air mancur," kata Heri saat dikonfirmasi Tribunjabar melalui pesan singkat.

Heri pun mengatakan bahwa penutupan air mancur ini hanya ditutup pada Sabtu ini saja.

Pada Sabtu (4/8/2018), air mancur terbesar di Asia Tenggara itu direncanakan akan kembali dibuka bagi umum.

Diwaktu yang sama, hari ini pihaknya akan juga melakukan pemeliharaan jalur air dari irigasi di taman air Sri Baduga.

Namun, kata Heri, bagi wisatawan yang telah berada di Purwakarta, untuk pengganti tutupnya pertunjukan air mancur, para wisatawan bisa mengikuti pertunjukan wayang kulit, dalam rangka perayaan hari jadi Purwakarta.

"Pengunjung wisata bisa melihat pertunjukan wayang kulit juga wisata kuliner yang terletak tidak jauh dari taman air mancur Sri Baduga," ujar Heri.

Selain pertunjukan wayang kulit, sebagai alternatif lainnya, air mancur di taman Pasanggrahan Padjajaran yang terletak di Alun-alun Pemda Purwakarta akan dibuka untuk umum.

• Etza Meisyara, Seniman Muda Dari Bandung yang menghasilkan Karya Grafis dari Perjalanannya di Eropa

• Kirab Akbar Hut ke-42 PSBD Kelabang Cirebon Pecahkan 2 Rekor Sekaligus, Semuanya Serba 4 dan 2

Let's block ads! (Why?)