BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Gencar Ajak Masyarakat Untuk Menerapakan Gaya Hidup Sehat

Laooran Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Kesehatan ke-50, BPJS Kesehatan Cabang Cimahi mengajak masayarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Untuk menerapkan pola hidup sehat tersebut, satu diantaranya BPJS Kesehatan Cabang Cimahi mengadakan kegiatan Senam Sehat Kolosal di Lapangan Kompleks Pusdikkav TNI AD, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (29/7/2018).

• Gempa Lombok, 333 Pendaki Rinjani Terjebak di Danau Segara Anak, Dilaporkan Seorang Meninggal

• Kabar Terbaru Clift Sangra Mantan Suami Suzanna Sang Ratu Horor yang Kini Tak Eksis di Dunia Hiburan

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Yudha Indrajaya mengatakan, kegiatan tersebut juga dalam rangka menyambut Asian Games XVIII dengan menghadirkan hampir 800 peserta JKN-KIS yang ada di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

"Senam kolosal itu untuk mengajak masyarakat agar membiasakan berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat. Melalui kegiatan ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat," katanya.

Menurutnya, untuk menerapkan pola hidup sehat itu cukup dengan mengadakan senam rutin setiap pagi agar bisa meningkatkan kebugaran dan sistem imun, sehingga tidak mudah sakit.

Fahri Hamzah: Saya Minta Pak Menteri Yasonna Laoly Supaya Tidak Kontroversial Terus https://t.co/hhnVgTFXuw via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 29, 2018

Ia mengatakan, senam tersebut dampak jangka panjangnya bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia, sehingga diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun.

"Jadi pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokaskikan ke program promotif preventif yang dilakukan agar masyarakat tetap sehat," kata Yudha.

Menurut Yudha, tahun 2017, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik secara nasional telah mencapai Rp 18,4 triliun atau 21,8 persen dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, kata Yudha, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif yang dilaksanakan.

Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KIS.

"Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Kesehatan menjadi salah satu pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi produktivitas penduduknya," ujarnya.

Untim kedepannya pihaknya berharap kesadaran masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat dapat meningkat dari waktu ke waktu. (*)

Let's block ads! (Why?)