Search

3 Perahu Terbakar di Waduk Cirata, Petani Jaring Masih Kepung Kantor UPTD Kelautan dan Perikanan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Suasana mencekam sempat terjadi di waduk atau genangan Cirata blok Kampung Maleber, Desa Gudang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur saat tiga perahu terbakar yang diduga akibat akan adanya kegiatan operasi penertiban kolam jaring apung, Kamis (19/7/2018) sekitar pukul 09.00 WIB.

Belum ada keterangan resmi dari aparat terkait terbakarnya tiga perahu yang diduga akan menertibkan jaring milik para petani ini.

Pascakejadian perahu terbakar, sekitar lima puluh petani jaring apung Desa Maleber masih berkelompok duduk di sekitar kantor UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat yang berada di Desa Maleber.

Puluhan petani jaring apung Waduk Cirata Desa Maleber mendatangi kantor UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat yang berada di Desa Maleber, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Canjur, Kamis (19/7/2018).
Puluhan petani jaring apung Waduk Cirata Desa Maleber mendatangi kantor UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat yang berada di Desa Maleber, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Canjur, Kamis (19/7/2018). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukmunin)

Persib BandungTertantang Runtuhkan Keangkeran Barito Putera di Stadion 17 Mei

Situs Bersejarah Cirebon Ini Bentuknya Unik, Merupakan Bentuk Sindiran

Ujang Jaenal seorang warga Kampung Maleber, Desa Gudang, Kecamatan Cikalongkulon, mengatakam terbakarnya perahu tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia mengatakan terbakarnya perahu tersebut diduga karena ada aksi spontanitas dari para petani jaring apung yang merasa ada keganjilan dalam proses penertiban.

"Dari obrolan para petani, saya menangkap ada keganjilan pengeksekusian. Kolam yang berjumlah di bawah lima kolam dieksekusi, aparat saya lihat tak dilibatkan," ujar Ujang.

Ujang juga menyebutkan program penertiban sudah berlangsung selama empat hari oleh mereka yang mengaku dari BPWC.

"Memang di awal ada sosialisasi, namun kenyataannya tak sesuai prosedur yang ada, besinya minta dibayar, jumlah yang banyak dibiarkan malah milik petani yang sedikit yang dibongkar," ujar Ujang.

Let's block ads! (Why?)

http://jabar.tribunnews.com/2018/07/19/3-perahu-terbakar-di-waduk-cirata-petani-jaring-masih-kepung-kantor-uptd-kelautan-dan-perikanan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Perahu Terbakar di Waduk Cirata, Petani Jaring Masih Kepung Kantor UPTD Kelautan dan Perikanan"

Post a Comment

Powered by Blogger.