Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Kenaikan harga bahan pokok pada Bulan Puasa menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari.
Untuk menghindari lonjakan harga bahan pokok secara drastis, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat memantau harga bahan pokok di pasar setiap hari.
“Kami setiap hari memantau harga, semua dinas perdagangan di provinsi dan kabupaten/kota memang ditugaskan untuk melakukan monitoring harga di pasar-pasar daerah masing-masing. Kami di provinsi memantau pasar yang menjadi pantauan BPS,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Barat, Achmad Suryadi, ketika ditemui di Kantor Disperindag Jawa Barat, Selasa (22/5/2018).
Lowongan Kerja Khusus untuk Tamatan SMA/SMK, Cek di Sini, Cepat Sebelum Terlambat! https://t.co/p1NVjUzsQo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 22, 2018
Ia mencontohkan, di Kota Bandung ada beberapa pasar yang menjadi pantauan Disperindag Jabar.
Di antaranya adalah Pasar Baru, Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Andir.
Data yang didapat dari pantauan harga di pasar, nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia.
Data tersebut diperlukan Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia untuk Early Warning System (EWS).
Ketika harga bahan pokok di pasar sudah naik hingga 10% atau lebih, maka pemerintah harus melakukan tindakan secara cepat.
“Biasanya Kementerian Perdaganan menginstruksikan kepada BUMS, semisal Bulog untuk memasok komoditi di wilayah kekurangan yang komoditi tertentu, sehingga diharapkan harga akan normal lagi,” ujarnya.
Baca: Aturan yang Begini Sebabkan Isu Pilpres di Pilgub Jabar Jadi Bahan Perdebatan
Baca: Sempat Melonjak, Harga Ayam di Pasaran Mulai Turun, Ini Kisarannya Sekarang
Sebelumnya diberitakan, beberapa komoditi mengalami kenaikan harga pada Bulan Puasa ini.
Tetapi, kata Achmad Suryadi, saat ini beberapa harga sudah kembali turun meski belum ke angka normal.
Ia mencontohkan, harga daging ayam boiler yang sempat melonjak ke angka Rp 50 ribu per kilogram, sekarang sudah turun ke angka Rp 42 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk komoditi lain, belum ada lonjakan atau penurunan harga drastis.
http://jabar.tribunnews.com/2018/05/22/ini-yang-dilakukan-disperindag-jabar-untuk-cegah-lonjakan-harga-bahan-pokok-efektif-kahBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini yang Dilakukan Disperindag Jabar untuk Cegah Lonjakan Harga Bahan Pokok, Efektif Kah?"
Post a Comment