Akibat Kondisi Geografisnya, KPU Garut Masih Gencar Sosialisasikan Pilkada

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut saat ini masih terus melakukan sosialisasi pilkada ke semua wilayah di Kabupaten Garut.

Di Kabupaten Garut, KPU Garut mencatat, dalam pelaksanaan pemilihan bupati dan gubernur, diperkirakan akan ada 1,8 juta pemilih, baik pemilih lama maupun baru.

Ketua KPU Garut, Hilwan Fanaqi, mengatakan, informasi terkait pilkada harus terus dilakukan oleh pihak KPU, terlebih kondisi geografis Kabupaten Garut yang tidak semuanya mudah dijangkau.

"Kecamatan dan desa di Garut harus mendapatkan sosialisasi," kata Hilwan di Kantor KPU Garut, Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Kamis (29/3/2018).

Baca: BIJB Kertajati Akan Rangkul Warga Majalengka Untuk Mnejadi Pekerja

Selain itu, ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan data pemilih sementara untuk masyarakat yang akan memberikan hak suaranya pada pilkada serentak.

"Sehingga, pada pertengahan April bisa menetapkan daftar pemilih tetap," ujarnya.

Kendati begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut mencatat, ada 180 ribu jiwa yang telah memasuki usia sebagai pemilih namun tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

Perjuangan Hernowo Kayuh Sepeda Naik Turun Bukit demi Antar Anaknya yang Down Syndrom sampai Sekolah https://t.co/aPxSS10avp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 29, 2018

"Terkait hal ini, kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, bagaimana 180 ribu orang tersebut bisa mendapatkan KTP," kata Hilwan di Kantor KPU Garut, Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Kamis (29/3/2018).

Hilwan mengatakan, ketika tidak memiliki KTP, nantinya 180 orang tersebut tidak akan masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Mereka tidak diperbolehkan menggunakan hak suaranya kalau tidak ada KTP," ujarnya. (*)

Let's block ads! (Why?)